Organisasi Niaga - Joint Ventura

Pada kali ini saya akan membahas yang termasuk ke organisasi niaga yaitu joint ventura. Selain membahas tentang salah satu contoh dari joint ventura saya juga akan memberikan informasi terkait dengan oint ventura.

Joint Venture adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha atau lebih untuk mengusahakan tertentu, karakteristik :

* Waktunya terbatas
* Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa uang atau barang
* Keuntungan atau kerugian dibagi sama
* Untuk pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain
* Pimpinan usaha Joint Venture disebut ”managing partner” yang mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan keuangan.
Akuntansi untuk Joint Venture

contoh dari joint ventura :

COCA COLA ALMATIL / COCA COLA BOTTLING INDONESIA
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Coca-Cola Bottling Indonesia memproduksi danmendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan ( joint venture ) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki olehpengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salahsatu produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usahaCoca-Cola saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaanini memulai kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di Indonesia dimulai padatahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanyasekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buahkendaraan truk distribusi. Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaanindependen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.Tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebutbergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia. Saat ini, dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran yang tersebar di seluruh Indonesia. 

TIMELINE
1927: Coca-Cola dijual pertama kali di Indonesia. Botol pertama diimpor oleh seorang insinyur Belanda bernama de Koenig
1932: Diproduksi secara lokal oleh pembotolan De Water Nederlands Indische Mineral Fabriek, di Batavia, Indonesia
1945: Hari Kemerdekaan Indonesia
1956: Setelah Perang Dunia ke-II, dioperasikan kembali oleh The Indonesia Bottler Limited (IBL)
1971: Djaja Beverage Bottling memulai produksi kembali setelah era revolusioner di tahun 1960-an dan memperkenalkan Sprite
1973: Fanta diperkenalkan di Indonesia
1977: Pabrik Commercial Product Supply (CPS) didirikan untuk memenuhi pasokan bahan dasar minuman
1985: Bangun Wenang di Manado memulai produksiCoca-Cola pertamanya
1986: Diet Coke diperkenalkan, menandakan kehadiran produk kaleng untuk pertama kalinya di Indonesia
1992: Coca-Cola Amatil Indonesia mulai beroperasi di Indonesia
1996: Coca-Cola Amatil memulai produksi dalam botol plastik (PET) untuk pertama kalinya
2002: Frestea diperkenalkan di Indonesia. Merk lokal air minum dalam kemasan, Ades, diakuisisi
2008: Minute Maid dan Coke Zero diperkenalkan di Indonesia
2011: Ades dalam kemasan botol plastik ramah lingkungan diperkenalkan
2012: CCAI mengakuisisi pabrik baru di Cikedokan, Bekasi
2013: Aquarius diperkenalkan di Indonesia
2014: Nutriboost diperkenalkan di Indonesia


SEJARAH COCA-COLA DI INDONESIA

Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.

Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.


Penjualan & Pemasaran

Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan kami juga memasarkan dan menjual produk Coca-Cola melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan bahwa produk kami selalu tersedia di mana saja, kapan saja. Saluran penjualan kami terdiri dari Foodstores (supermarket dan mini market di seluruh Indonesia) dan General Trade (outlet tradisional). Dan dengan terbatasnya sumber daya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah tertentu, sekaligus berkomitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal, Coca-Cola Amatil Indonesia juga terdorong untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Manage Third Party (MTP) model di Indonesia. Sementara melalui saluran (Modern Immediate Consumption) MIC, kami bekerjasama dengan berbagai hotel, restoran, dan café ternama untuk memberikan penawaran menarik kepada para konsumen.


Kami juga memiliki program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-produk kami, sekaligus untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event dan tren yang sedang berlangsung, baik melalui promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, konser, pameran, maupun iklan di berbagai media. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, seperti demam Piala EURO 2004 atau SEA GAMES 2011. Dengan memanfaatkan event berskala nasional dan internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.



Manufaktur

Semua produk yang dijual dan didistribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia diproduksi langsung di Indonesia. Produk kami berasal dari bahan baku pilihan berkualitas tinggi dan diproses melalui beberapa tahap: penyiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan, pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.

Saat ini ada delapan pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar. Semua pabrik diwajibkan untuk mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui standarisasi internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pabrik kami juga teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Selama ini pabrik-pabrik kami di Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian standar yang melampaui pabrik-pabrik sejenis di dunia. Atas kebanggan ini, kami membuka kesempatan bagi semua orang yang ingin melihat langsung proses produksi kami yang higienis dan berkualitas.



Distribusi

Mayoritas dari produk kami didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh truk berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan kendaraan yang lebih kecil. Apabila diparkir berderetan, truk-truk penjualan kami akan membentuk garis sepanjang kurang lebih 17 km, membuat kami resmi menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk kami dijual melalui para pengecer dan grosir, di mana 90% diantaranya berasal dari kategori pengusaha usaha kecil, dan mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.


Satu hal yang perlu dicatat, tim sales kami yang sangat besar tak hanya menjual produk-produk kepada para pelanggan tetapi juga memberikan tips dalam menempatkan produk Coca-Cola. Sales supervisor kami juga teratur mengunjungi para pelanggan, memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.


sumber : http://coca-colaamatil.co.id/pages/index/40.43.107/bisnis-ccai
               http://20-255-xi-9.blogspot.com/2012/11/kunjungan-industri-di-pabrik-coca-cola.html
               http://iman-lazuardi.blogspot.com/2012/10/organisasi-niaga-pt-cv-joint-ventura-fa.html

Komentar